Perbedaan antara Umroh dan Haji
Perbedaan haji dan umrah dapat dilihat dari syarat hukumnya, rukunnya, tempatnya, jumlah jamaahnya, dan waktu ibadahnya. Haji dan Umrah adalah dua ibadah yang dilakukan oleh umat muslim ketika mengunjungi Tanah Suci.
Selain itu, perbedaan haji dan umrah dapat dipahami dari makna bahasa itu sendiri. Melansir situs resmi Kementerian kepercayaan Republik Indonesia (Kemenag RI), haji merupakan rukun muslim kelima berupa ibadah yang dilaksanakan setahun sekali, yakni hanya pada bulan Dzulhijjah.
Haji merupakan salah satu bentuk ibadah wajib bagi umat muslim yang dapat melakukan jasa material (finansial), fisik dan ilmiah di Arab Saudi. Sedangkan ibadah umroh adalah kegiatan Baitullah yang berusaha untuk melakukan berbagai amalan di tanah haram, seperti thawaf, saii, tahallul atau berbagi semata-mata karena Allah SWT.
Umroh juga bisa disebut sebagai aktivitas perjalanan. Tidak seperti haji, umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Untuk lebih jelasnya, artikel ini menjelaskan perbedaan haji dan umroh, berapa biayanya, syaratnya, dan cara cepat berangkat umroh.
Apa perbedaan haji dan umroh? Perbedaan haji dan umroh dapat dilihat dari banyak aspek. Berikut perbedaan haji dan umroh yang harus Anda ketahui, antara lain:
Perbedaan haji dan umrah dari segi hukum
Perbedaan paling mendasar antara haji dan umrah dapat dilihat dari segi hukum keduanya. Haji adalah ibadah wajib, yang perintahnya ada dalam rukun muslim yang kelima.
Artinya, semua umat muslim yang sehat jasmani dan rohani wajib melaksanakan ibadah haji. Sementara itu, hukum umrah akan bekerja lebih baik jika ditegakkan, tetapi jika tidak, tidak apa-apa. Perbedaan antara haji dan umrah dalam hal rukun
Perbedaan antara haji dan umrah dapat dilihat dari rukunnya sebagai cara pelaksanaannya. Rukun haji meliputi tujuan ihram, wukuf Arafah, tawaf ifadah, sa'i, tahallul berbagi dan ketertiban. Sedangkan rukun umroh ada empat, di antaranya tujuan ihram, tawaf, sa'i, tahalul atau mencukur, baiklah.
Perbedaan antara haji dan umrah dalam hal waktu pelaksanaan
Seperti yang sudah disebutkan, waktu haji hanya setahun sekali, yakni pada bulan Dzulhijjah dari tanggal 9 hingga 13. Sementara itu, umrah bisa dilakukan kapan saja, kecuali untuk bepergian. Bagi teman-teman yang memiliki keterbatasan waktu dan uang, bisa memilih umroh terlebih dahulu sebelum berangkat haji.
Perbedaan antara haji dan umrah dalam hal tempat pelaksanaan
Perbedaan antara haji dan umrah dalam hal tempat ibadah adalah terkait dengan rukun dari kedua jenis ibadah ini. Umrah biasanya berlangsung di Mekah, kemudian sekelompok peziarah umrah pergi berziarah ke Madinah. Sementara itu, haji mewajibkan semua jemaah membawa rukun yang dibawa ke luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, smite jumroh di Mina dan mabit atau tinggal di Muzdalifah. Perbedaan antara haji dan umrah dalam hal jumlah jemaah
Perbedaan lain antara haji dan umrah adalah jumlah peziarah yang melakukan ibadah ini. Ibadah haji hanya setahun sekali, sehingga pemberangkatan selalu dipenuhi banyak jamaah.
Peziarah dari seluruh dunia berkumpul sekaligus untuk melakukan ziarah. Berbeda dengan umroh yang bisa dilakukan kapan saja, banyak orang memilih pergi umroh pada jam-jam sepi untuk menghindari keramaian, sehingga ibadah lebih khusyuk.
Muslim
Sudah pubertas
Sewajaran
Bebas atau tidak budak
Layak secara finansial
Sehat secara fisik
Wanita khususnya harus memiliki mahram
Selain persyaratan wajib, perbedaan antara haji dan umrah juga terlihat dalam persyaratan hukum setiap ibadah, yang meliputi tempat ibadah, rukun haji dan umrah, tindakan wajib, dan waktunya. umroh. . Persyaratan hukum ini terkait dengan perbedaan antara haji dan umrah di atas.
untuk informasi lebih lanjut tentang biaya umroh, silahkan cek laman website arofahmina.co.id
Comments
Post a Comment